Hai SuperFriends, setelah sebelumnya kita bahas penyerang, bek, hingga kiper, kali ini lo akan berkenalan dengan para pemain yang layak berstatus sebagai gelandang terbaik di dunia sepanjang masa. Siapa saja mereka? Yuk, check this out!

Pemain pertama ini merupakan legenda sepakbola Jerman. Dia dianggap sebagai salah satu gelandang yang memiliki kemampuan di atas rata-rata.

Lahir 21 Maret 1961, Matthaus memiliki kemampuan kontrol bola yang sangat menawan. Ketenangan dan visi bermain yang tinggi membuat dia mampu memberikan kemenangan untuk timnya. Salah satu momen yang paling diingat dari perjalanan karir seorang Lothar Matthaus adalah ketika dia berhasil memenangkan Piala Dunia FIFA bersama Jerman pada tahun 1990 dan dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen tersebut. Selain itu, Dia juga memenangkan tujuh kejuaraan Jerman, dua Piala UEFA, dan satu Kejuaraan Eropa UEFA.

Legenda yang satu ini memiliki tampilan yang unik, termasuk juga dari cara permainannya. Pemahaman teknik yang tinggi dan ditopang dengan kepintaran dalam mengolah bola, membuat Rijkaard selalu bisa menunjukkan permainan yang menawan. Salah satu kemampuan yang ikonik darinya adalah bagaimana dia bisa menutup ruang dan mengacaukan serangan lawan.

Tak jauh berbeda dengan pemain lainnya, Rijkaard juga pernah berada di posisi gak menyenangkan dalam karirnya. Hal ini terjadi ketika kepindahannya yang gagal ke Sporting Lisbon, pasca perselisihannya dengan Johan Cruyff di Ajax. Namun, karirnya justru berubah setelah dia pindah ke AC Milan. Dia berhasil memenangkan dua Kejuaraan Eropa bersama Belanda dan dua kejuaraan Italia bersama AC Milan.

Jozsef Bozsik merupakan salah satu legenda sepak bola asal Hungaria. Penampilannya yang apik, mengukir namanya sebagai gelandang tengah yang tak tergantikan.Sepanjang karirnya, Bozsik tetap setia dengan satu klub yaitu Budapest Honvéd.

Di samping itu, dia dikenal karena gaya bermainnya yang efektif dan dianggap sebagai salah satu bek menyerang terbaik di dunia. Teknik yang baik, keahlian taktis, akurasi umpan, dan kreativitas, membuat dia selalu bisa memberikan kontribusi bagi timnya, meskipun ia kekurangan dalam hal kecepatan.

Ia sering digunakan sebagai deep-lying playmaker di mana kemampuan tekelnya juga membantu. Bozsik memenangkan banyak penghargaan dan penghargaan sepanjang karirnya, termasuk Medali Emas Olimpiade pada tahun 1952 dan menjadi runner-up Piala Dunia pada tahun 1954.

Jose Leandro Andrade

Memiliki julukan "The Black Marvel", menjadi bukti atas kehebatan seorang Jose Leandro Andrade. Sebagai seorang winger, Andrade meraih predikat salah satu pesepakbola terbaik di dunia pada masa kejayaannya. Kontribusinya terhadap dominasi tim nasional sepak bola Uruguay dalam skena internasional sangat mencolok, terutama pada tahun 1920-an. Dia berhasil membantu Uruguay meraih dua Medali Emas Olimpiade secara beruntun sebelum turut serta dalam kejuaraan Piala Dunia FIFA yang pertama dalam sejarah.

Didi adalah seorang legenda sepak bola Brasil yang menduduki posisi gelandang dalam lapangan hijau. Keberhasilannya di dunia sepak bola sangat gemilang, terutama saat membantu Brasil meraih dua Piala Dunia FIFA pada tahun 1958 dan 1962. Prestasi yang tak terlupakan lainnya adalah penghargaan sebagai Pemain Terbaik dalam turnamen Piala Dunia 1958, yang menunjukkan keunggulannya dalam permainan. Selain Piala Dunia, Didi juga mempersembahkan tiga kali sebagai runner-up Copa America dan dihormati sebagai Pemain Terbaik oleh Federasi Sepak Bola Hongaria pada tahun 1952, mencerminkan kontribusi luar biasanya di kancah sepak bola internasional.

Jangan ngaku sebagai pecinta sepak bola, jika lo gak tau legenda yang satu ini. Memiliki fleksibilitas di area penyerangan, membuat Johan Cruyff selalu berhasil menciptakan gaya permainan yang memukau. Sang Flying Dutchman, seakan-akan dengan mudah melakukan pergerakan di area pertahanan lawan. Puncak karirnya sebagai seorang pemain yaitu ketika dia membela dua klub besar eropa yaitu Barcelona dan Ajax.

Selain itu, Cruyff juga merupakan sosok ikonik dalam sepak bola. Dikenal karena gaya dan kepribadiannya yang unik baik di dalam maupun di luar lapangan. Dia adalah seorang visioner yang merevolusi permainan dengan ide-ide inovatif dan pendekatannya terhadap sepak bola. Warisan Cruyff dalam sepak bola sangat besar, seperti gaya permainan total football dan tiki-taka.

Johan Neeskens, seorang legenda sepak bola yang menjadi salah satu gelandang terbaik di eranya. Peran utamanya sebagai seorang gelandang tengah menjadi elemen kunci dalam tim nasional Belanda yang berhasil mencapai status runner-up di Piala Dunia FIFA 1974 dan 1978. Momen terkenal dalam karirnya adalah saat Neeskens mencetak gol pembuka dalam final Piala Dunia 1974 melawan Jerman Barat dengan tendangan penalti hanya dua menit setelah pertandingan dimulai.

Gelandang selanjutnya adalah salah satu legenda Real Madrid yang dijuluki "El Principe". Redondo adalah seorang deep-lying playmaker yang selalu memposisikan dirinya di depan pertahanan. Ia dikenal karena umpan kreatifnya, visinya, dan kontrol bola yang menawan dengan kaki kirinya.

Salah satu momen paling ikonik dalam karir Fernando Redondo terjadi pada semifinal Liga Champions UEFA 2000 melawan Manchester United. Dengan menampilkan keterampilan dan ketenangan yang luar biasa, ia menunjukkan skill backheel yang memukau untuk melewati dua pemain bertahan dan memberikan gol untuk rekan setimnya, Raúl González. Keterampilan yang berani ini, yang sering disebut sebagai "Redondo Flick", nggak hanya menunjukkan bakatnya yang luar biasa tetapi juga mengokohkan warisannya sebagai salah satu gelandang paling elegan dan kreatif dalam sejarah sepak bola.

Bagi lo generasi 2000an tentunya mengenal pemain Barcelona yang satu ini. Penguasaan lapangan tengah yang dilakukannya, membuat segala strategi yang dijalankan oleh Barcelona dapat bekerja dengan baik. Duet mautnya dengan Iniesta juga gak bisa diremehkan. Pergerakan dan umpan-umpan manja yang dihasilkan adalah cerminan dari Tiki-taka.

Kita semua setuju bahwa karir Xavi bisa dibilang sempurna. Dia telah memenangkan banyak pertandingan dan turnamen antar negara. Mulai dari Piala Dunia bersama Spanyol pada tahun 2010, memenangkan delapan gelar La Liga, empat gelar Liga Champions UEFA, dan dua kali dinobatkan sebagai Pemain Terbaik UEFA di Eropa.

Lo tentunya pasti setuju jika ada Andrea Pirlo dalam daftar ini. Memiliki skill yang tinggi terutama dalam mengumpan dan menendang bola, menjadikan dirinya sebagai sosok yang gak boleh dibiarkan lepas.

Ciri khas permainan dari Pirlo adalah bagaimana ketenangan dia dapat mengatur tempo permainan, khususnya pada saat bola berada di kakinya. Memiliki visi yang jelas juga menggambarkan keahlian seorang Pirlo dalam mengam keputusan. Dan keputusan ini lah yang biasanya berhasil dikonversi menjadi peluang bahkan gol.

Sepanjang karirnya, Pirlo telah memenangkan Piala Dunia bersama Italia pada tahun 2006 dan masuk dalam Tim All-Star turnamen tersebut. Pirlo juga memenangkan enam gelar Serie A, dua gelar Liga Champions UEFA, dan dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Serie A sebanyak tiga kali.